Gambar 1. Ilustrasi gelas
setelah diukur maka dapat ditentukkan panjang bagian-bagian gelas seperti terlihat pada gambar 2.
Gambar 2. panjang bagian-bagian gelas setelah di ukur
karena tujuan kita adalah menerapkan integral untuk menghitung volume gelas tersebut dalam keadaan kosong (volume kaca yang menyusun gelas)
pertama kita lihat bahwa bentuk gelas tidaklah seperti tabung. jadi fungsi yang digunakan bukanlah y=c, tetapi merupakkan persamaan garis lurus
ada banyak cara untuk menghitung volume gelas, salah satunya adalah memandang bahwa selimut gelas bagian samping dipandang sebagai dua fungsi yaitu fungsi f(x)=y1 dan g(x)=y2 (pada gambar 3). maka dapat kita umpamakan bahwa fungsi f(x) adalah garis selimut gelas terluar (titik A-C) dan fungsi g(x) adalah garis fungsi selimut gelas terdalam (titik B-D).
gelas terbentuk dari adanya putaran fungsi f(x) dan g(x) kearah (untuk selimut samping gelas) dan putaran fungsi f(x) kesumbuh x sejauh 2π atau 360o (untuk volume alas gelas, karena alas gelas berbentuk pejal,)
gambar 3. ilustrasi persaman garis yang menyusun gelas
untuk menetukan fungsi-fungsi tersebut, maka dapat kita gunakan rumus persamaan garis lurus:
maka:
Volume selimut samping gelas yaitu :
untuk menghitung volume alas gelas yang berbentuk pejal yaitu :
Volume alas :
volume selimut + volume alas
125,84 +3,722 =129,562
gambar 4 gelas yang terbentuk dari persamaan f(x) dan g(x)
















Tidak ada komentar:
Posting Komentar